Kamis, 08 Oktober 2009

Membudidayakan Walet di dalam Rumah Sriti

Rumah yang kosong dan tidak berpenghuni bisa ditempati burung sriti, bila lingkungan luarnya cocok dengan habitat burung sriti.. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pembudidaya burung walet untuk menetaskan telur walet dalam sarang sriti. Gedung kosong yang semula hanya ditempati burung sriti bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan burung walet. Agar anak walet yang sudah menetas dalam sarang sriti tersebut merasa betah, maka pemilik gedung harus menyesuaikan kondisi rumah agar disukai walet, baik suhu, kelembaban maupun cahayanya.

Apabila akan diadakan perombakan dari rumah sriti menjadi gedung walet yang baik, maka perombakan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan berencana. Apabila dilakukan secara serampangan, maka burung-burung sriti yang sudah tinggal di dalam rumah tersebut akan kabur dan tidak mau kembali lagi. Hal ini sangat fatal bagi pemilik rumah sriti. Untuk mencegah kaburnya burung sriti, perombakan rumah perlu dilakukan secara bertahap sehingga burung sriti yang ada di dalamnya tidak merasa terganggu.

Dalam hal ini, perlu diperhatikan juga kondisi suhu, kelembaban, faktor cahaya yang cocok bagi kehidupan walet. Pemilihan kayu dan bahan bangunan pun harus diteliti dengan cermat. Bangunan rumah yang baru ini dibuat di luar rumah sriti yang lama, sehingga letak rumah sriti yang lama berada di dalam tembok gedung yang baru. Bila kondisi dalam gedung yang baru tersebut sesuai dengan mikro habitat sriti, maka secara bertahap burung sriti akan pindah dan bersarang di dalamnya. Jika dalam gedung yang baru tersebut minimal sudah ada 100 pasang, maka rumah yang lama bisa diruntuhkan. Peruntuhan gedung tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap, tidak secara total. Mula-mula bagian bawah, sebelah dindingnya dibuka. Hari berikutnya sebelah dinding yang lain, begitu seterusnya sampai semua bagian dinding terlepas. Baru setelah itu kerangkanya yang mulai dari atas, sampai akhirnya seluruh bagian rumah sriti yang lama terlepas dan runtuh. Perlu diperhatikan juga, bahwa dalam peruntuhan rumah sriti harus dilakukan pada siang hari yaitu waktu burung sriti keluar dari rumah, antara jam 09.00-15.00. Hendaknya juga dilakukan hati-hati agar perubahan tersebut tidak begitu drastis bagi burung walet, untuk mencegah kaburnya burung walet.

Setelah pekerjaan tersebut selesai, maka semua burung sriti akan pindah ke dalam gedung baru dan menetap. Pada waktu musim bertelur, telur sriti dapat diambil dan diganti dengan telur walet supaya dierami oleh burung sriti. Dalam proses penggantian telur ini, perlu dihindarkan pengambilan telur secara langsung. Maksudnya, telur walet yang akan ditetaskan jangan dipegang dengan tangan agar tidak berbau manusia.

Sebelum mengganti telur sriti dengan telur walet, perlu juga diperhatikan ukuran sarang burung sriti. Pada umumnya, sarang burung sriti lebih kecil dibandingkan dengan sarang walet sehingga untuk menampung dua ekor anak walet dalam perkembangannya akan terlalu penuh. Ada kemungkinan salah satu anak walet tersebut akan jatuh dan mati. Hal ini sangat merugikan pemilik gedung. Apabila kedua anak walet tersebut selamat dan tidak terjatuh, maka induk sriti akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih untuk merawatnya. Dengan satu ekor anak walet, berarti pertumbuhannya akan lebih baik. Anak walet yang tumbuh baik diharapkan menjadi walet dewasa yang baik dan sehat, yang nantinya akan memproduksi air liur yang cukup sebagai bahan sarangnya.

Ada baiknya saat penggantian telur ini diikuti dengan persiapan pengelolaan. Cahaya diatur sesuai dengan sifat alami walet. Setelah telur menetas dan anak walet berumur 40-42 hari, lubang-lubang yang tidak diperlukan agar ditutup sehingga ruangan di dalamnya akan mejadi gelap. Dengan gelapnya ruangan tersebut, maka burung sriti akan bergegas mencari gedung baru yang lebih cocok. Sementara itu anak walet yang dieraminya akan tetap tinggal di dalam ruangan yang gelap. Agar anak walet tersebut tetap betah dan mau bersarang, maka harus dijaga supaya lingkungan di luar gedung tenang karena walet lebih suka pada tempat yang tenang. Di samping itu, perlu adanya pencegahan dan pemberantasan hama agar walet tidak merasa terganggu.

1 komentar:

  1. aslamu alaikum wr wb..
    bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis
    dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
    sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
    dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
    namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
    hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
    akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
    saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
    demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
    ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
    dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
    dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan K.H. JAYA hidupnya kembali sukses,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
    dan melihat langsung hasilnya, `
    saya akhirnya bergabung dangan mengunjungi website di www.danagaib.xtgem.com semua petunjuk K.H. JAYA saya ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
    alhamdulilah demi allah dan anak saya,
    akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
    semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
    kini saya kembali sukses terimaksih K.H. JAYA saya tidak akan melupakan jasa aki.
    jika teman teman berminat, yakin dan percaya insya allah,
    saya sudah buktikan demi allah silakan kunjungi website di www.danagaib.xtgem.com atau KLIK DISINI














































































































    BalasHapus